ISIM MUDZAKKAR
BAB
1
PENDAHULUAN
Bahasa arab
adalah kata/lafal yang digunakan oleh setiap orang(kaum),dalam menyampaikan
maksud/kehendak mereka.
Bahasa(lughat)itu
banyak.
Bahas itu
berbeda-beda dari segi lafalnya,menyatu dari segi maknanya yakni makna satu
yang mencakup beberapa kata ganti orang itu satu.
Akan tetapi
setiap kaum mengungkapkannya dengan suatu lafal,buakn lafal yang di gunakan
kaum-kaum lain.
Bahasa arab
adalah adalah kalimat yang digunakan bangsa arab dalam mengutarakan
maksud/tujuan mereka. Dan bahsa arab itu samapai kepada kita dengan cara
penukilan. Dan bahasa arab itu terpelihara bagi kita oleh al-qur’anul karim,
hadis-hadis Nabi yang mulia dan karangan baik prosa maupun puisi yang
diriwayatkan oleh orang-orang yang terpercaya.
Rumusan masalah
1. Pengertian isim mudzakar
2. Pembagian isim mudzakar
3. Bentuk jamak(plural)
4. Syarat-syarat Mudzakar Salim
5. Isim yang disamakan dengan Jamak Mudzakar Salim
6. Jamak Mudzakar Salim dari Isim Shahibul
akhir da sesamanya
7. Jamak Mudzakar Salim dari Isim Mamdud
8. Jamak Mudzakar Salim dari Isim Manqus
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Isim Mudzakkar
Mudzakar adalah
isim yang dapat ditunjuki dengan lafal isyarah "هذا" [1]yang
menunjukkan makna jenis laki-laki,baik dari golongan manusia ataupun
hewan.walaupun sebenarnya kata tidak identik dengan kelelakian[2].
Seperti:
رَجُلٌ: orang laki-laki
حِصَا نٌ:kuda
قَمَرٌ:rembulan
كِتاَ بٌ:buku/kitab
2. Pembagian
Isim Mudzakar[3]
a. Mudzakar Hakiki adalah lafal yang
menunjukkan atas jenis kelamin laki-laki, baik berupa manusia atau binatang.
Seperti:
رَجُلٌ: Orang laki-laki
:صَبِيٌّAnak laki-laki
اَسَدٌ: Singa
جَمَلٌ:Unta
b. Mudzakar majazi adalah lafal yang
menunjukkan atas sesuatu yang diberlakukan atau digolongkan seperti lelaki
walaupun sebenarnya bukan lelaki seperti:
: بابُ Pintu
لَيًلٌ: Malam
بَدْرٌ: Purnama
3. Bentuk jama’(Plural)
Yaitu suatu bentukyang
digunakan untuk menunjukkan arti bahwa jumlah benda yang dimaksudkan berjumlah
banyak(plural). Bentuk jamak ini memiliki beberapa model dan fungsi yang
berbeda-beda.
a. Jamak Mudzakkar Salim
Yaitu
model jamak yang digunakan untuk menjamakkan kata-kata mudzakkar. Caranya menambahkan
wawu dan nun atau yanun (وْنَ/ يْنَ)pada akhir kata
benda mufrad[4].
Contoh:
Yang
marfu’:قَدْاَفْلَحَلْمُوْمِنُوْن (sungguh berbahagia orang-orang yang beriman)
Yang
manshub:اكرملجتهدين(hormatilah para mujtahid)
4. Syarat-syarat jamak mudzakar salim
Isim
yang dapat dijamak Mudzakar itu ada dua[5],
yaitu:
1. Isim yang dibuat nama laki-laki yang
berakal(العلم لمذكرعاقل (dengan syarat:
a. Tidak ada tak ta’nis
b. Tidak murakkab(tersusun dari dua kata
Misalnya:
احمدوسعيدوخالد( ahmad, said dan
khalid)
2. Isim shifat untuk laki-laki yang berakal ( لمذكرعاقلالصفت (dengan syarat
sebagai berikut:
a. Tidak ada tak ta’nitsnya,tetapi dapat
diberinya
b. Tidak ada tak ta’nitsnya dan memang
tidak dapat menerimanya,tetapi berupa isim tafdhil(mempunyai arti:paling)
Contoh:
علم(orang alim) dan كاتب (sekretaris)
افظل(yang paling utama) اكمل (yang paling
sempurna)
Lafal
عالم dan كتب meskipun tidak ada
tak nitsnya. Dan isim shifat yang tiada ada ta’ ta’nitsnya dapat dijamak
mudzakar salimkan apabila telah memenuhi salah satu dua syarat; makkan mudzakar
salim kecuali dengan syarat;tidak ada ta’nitsnya dapat dijamak mudzakar
salimkah apabila telah memenuhi salah satu dua syarat[6]
Pertama
: bisa menerima tak ta’nits
Kedua:
berupa isim tafdhil
Oleh
sebab itu apabila isim shifat itu tidak dapat menerima tak ta’nitsnya dan tidak
berupa isim tafdhil,maka isim shifat tersebut tidak dapat dijamak mudzakar
salimkan.
Contoh:
احمر (yang merah),صبور ( yang sabar),قتيل(yang dibunuh)
Setiap
isim yang mengikuti wazan-wazan dibawah ini tidak dapat menerima tak ta’nits(
yang sudah barang tentu tidak bisa dijamak mudzakar salimkan, tetapi dapat
dijamak taksirkan).
Wazan-wazan
tersebut adalah:
1. Wazan أفعلا فعلا ( untuk mudzakar
dan muannats),seperti: احمر ؤحمراء (yang merah)
2. Wazan فعلان فعلا ( untuk mudzakar dan muannats), seperti سكرانوسكري
( yang mabuk laki-laki dan perempuan).
Begitu
pula isim shifat yang antara mudzakar dan muannatsnya bentuknya masih sama,
juga tak dapat di jamak mudzakar salimkan.
Misalnya
:
غيور( cemburu),جريح (orang yang luka).
Dengan
demikian isim-isim yang tak dapat di jamak mudzakar salimkan ialah yang
seperti:
Contoh:
زينبSebab: karena
nama seorang wanita,walau tidak ada tak
دَاحسSebab: nama
seekor kuda; sedang kuda tidak berakal
حمزةSebab: karena
ada taknya,walaupun nama orang laki-laki
Adapun
wazanافعل (untuk laki-laki)danفعلا
(untuk perempuan) yang mempunyai arti tafdhil
dapat dijamak mudzakar salimkan, karena walaupun dia tidak dapat menerima
tak,tetapi dia menunjukkan arti tafdhil; yang berarti sudah memenuhi syarat
jamak mudzakar salim.
5. Isim yang disamakan dengan jamak mudzakar
salim
Isim
yang i’rabnya disamakan dengan jamak mudzakar salim adalah:
1. Isim yang dari kalangan orang arab sudah
dibentuk ( jamakkan) seperti jamak mudzakar salim,tetapi tidak memenuhi
syarat-syarat jamak mudzakar salim.[7]
Misalnya:
a.
Lafal
|
Arti
|
اول
|
Yang
mempunyai
|
عالمين
|
Alam
semesta
|
ارظين
|
Bumi
tujuh
|
b.
Lafal/jamak
|
Mufrad
|
arti
|
سنين
|
سنة
|
Beberapa tahun
|
عظيةن
|
عظة
|
Terbagi-bagi
|
عزين
|
عزة
|
Berkelompok-kelompok
|
Seperti firman Allah
SWT:
a. كم لبثتم فئ الارض عدد سنين
Artinya : berapa
tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi.(Qs.Al-Mu’minun:112)
2. Isim alam (nama yang)terambil dari jamak
mudzakar salim.seperti
عليين dan زيدين
Firman
Allah SWT:
ان كتا ب الابرار لفي عليين
Artinya:
sesungguhnya kitab orang-orang berbakti itu (tersimpan) dalam illiyin(nama
kitab). ( Qs. Al-Muthaffifin:18)
6. Jamak mudzakar salim dari isim shahibul
akhir dan sesamanya
Apabila
isim mufrad yang akan dijamak mudzakar salimah adalah isim shahibul akhir dan
sesamanya, maka tinggal menambahkan huruf wawu dan atau ya’ dan nun dengan
tanpa merubah shighat mufradnya.
Contoh:
Mufrad
|
Arti
|
Jamak marfu’
|
Jamak mansub
|
كا تب
|
Juru tulis/sekretaris
|
كاتبون
|
كاتبيين
|
ظبئ
|
Nama orang laki-laki
|
ظبيون
|
ظبيين
|
7. Jamak Mudzakar salim dari Isim Mamdud
Apabila akan membuat Jamak
Mudzakar Salim dari Isim Mamdud, maka hamzah mendudahnya diberi ketentuan
seperti waktu ia di tasniyahkan, yaitu:
1. Apabila hamzahnya itu untuk ta’nits,
maka hamzah tersebut harus diganti wawu
Contoh:
ورقاء( nama orang
laki-laki),dijamakkan menjadi ورقاوون
زكرياء(nama orang laki-laki),dijamakkan
menjadi
زكرياوون
2. Apabila hamzah itu asalnya dari wawu/ya’ atau
sebagai huruf tambahan untuk menyamakan,maka boleh wajah dua;
a. Hamzah tanitsnya ditetapkan
b. Hamzah ta’nitsnya diganti wawu
Contoh:
رجاء(Nama seseorang laki-laki)menjadi رجاؤون danرجاوون
8. Jamak Mudzakar Salim dari Isim Maqsur
Apabila
Isim Masqur akan dibuat Jamak Mudzakar Salim, Maka alifnya harus di buang(agar
tidak kumpul dua huruf yang mati;alif dan wawu;jamak),dan harakat fathah
sebelumnya harus ditetapkan sebagai bukti telah dibuangnya alif.
Contohnya:
lafal
|
Arti
|
Jamak marfu’
|
Mansub/majrur
|
رضا
|
Nama seseorang laki-laki
|
رظين
|
رظين
|
مصطفي
|
Orang yang dipilih
|
مصطفون
|
مطفين
|
Firman
Allah SWT:
Artinya:”....padahal
kamulah orang-orang yang paling tinggi derazatnya( ali Imran:139)
9. Jamak Mudzakar Salim dari Isim Manqus
Apabila
isim manqus akan dibuat jamak mudzakar salim,maka harus dibuang ya’nya
(terakhir)dan huruf sebelumnya dibaca dhammah bila dijamakkan dengan wawu dan
nun ( ketika marfu’),dan dibaca kasrah jika dijamakkan dengan ya’ dan
nun(ketika mansub/majrur).
Contoh:
القاظي(seorang qadhi/hakim), jamaknyaالقاظون danالقاظين
BAB
III
KESIMPULAN
Mudzakar adalah
isim yang dapat ditunjuki dengan lafal isyarah "هذا.Isim mudzakar salim dibagi menjadi dua yaitu isim mudzakar
hakiki dan isim mudzakar majazi.
Yaitu suatu
bentukyang digunakan untuk menunjukkan arti bahwa jumlah benda yang dimaksudkan
berjumlah banyak(plural). Bentuk jamak ini memiliki beberapa model dan fungsi
yang berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA
Nurul Huda.2011.Mudah Belajar Bahasa
Arab,AMZAH:Jakarta
Syaikh Mushthafa Al-Ghulayaini.1992. Jaamiud
Duruusil ‘Arabiyyah cet 1,Cv.Asy Syifa’:Jakarta
Syaikh Mushthafa
Al-Ghulayaini.1992.Jaamiud Duruusil
‘Arabiyyah cet II,Cv.Asy Syifa’:Jakarta
[1] Syaikh Mushthafa Al-Ghulayaini.Pelajaran Bahasa Arab Lengkap terjemah
Jaami’udnDuruusil ‘Arabiyyah, Cv Asy Syifa,Semarang cet 1 1992 hal 186
[2] Nurul Huda.Mudah Belajar Bahasa Arab;Amzah,Jakarta cet 1 2011 hal 72
[3] Syaikh Mushthafa
Al-Ghulayaini.op.cit hal 186
[4] Nurul Huda.op.cit hal 77
[5] Syaikh Mushthafa Al-Ghulayaini.Jami’ud Durusil Arabiyyah, CV Asy Syifa
Semarang cet keII 1992 Hal 17
[6] Ibid, hal 17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar