Rabu, 08 Januari 2014

MENGENAL KARAKTER ANAK

Apakah karakter itu?
Karakter adalah diri kita apa adanya, dasar dari kepribadian dan sifat seseorang. Hal ini mempengaruhi bagaimana seseorang memandang dunia, apa yang ia percayai dan yakini serta bagaimana ia merasa, berpikir dan bertindak. Karakter ini sifatnya inborn dan oleh karena itu dapat terlihat sejak kecil, walaupun setelah dewasa mungkin saja ada pergeresan perilaku berdasarkan proses pembelajaran. Misalnya Si Dea terlihat pendiam karena ia adalah orang introvert yang tertutup dan kurang berminat menjalin hubungan social dengan orang lain. Sedangkan Si Aves terlihat ramah dan periang karena ia adalah orang ekstrovert yang terbuka dan memiliki minat social yang tinggi.
Apa gunanya mengetahui karakter anak?
Agar kita tidak memaksakan diri untuk membentuk karakter anak seperti yang kita pikirkan atau inginkan. Bukankan kita familier dengan kalimat : “kenapa sih kamu ga mau main di luar? Lihat matahari bersinar cerah dan teman-temanmu sedang bermain sepeda”. Padahal si anak yang introvert (tapi belum bisa menyelami perasaannya sendiri) merasa lebih nyaman bermain sendiri di rumah. Tapi orangtua yang ekstrovert kesulitan untuk memahami mengapa di hari yang cerah dan ramai ini anaknya lebih memilih untuk bermain di rumah. 
Bagaimana caranya agar kita dapat memahami karakter anak?
Tentunya kita mesti memahami beberapa jenis karakter yang ada terlebih dahulu. Ada beberapa teori mengenai karakter atau temperamen. Tapi yang paling sering kita dengan mungkin adalah introvert dan ekstrovert.

Orang yang introvert tampak pendiam dan cenderung menarik diri dari lingkungan. Ia memang membutuhkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri dan biasanya banyak berpikir sebelum bertindak. Terlalu banyak berinteraksi dengan dunia luar akan menyedot energinya, dan untuk memulihkan energy mereka butuh waktu untuk sendiri. 

Anak yang introvert biasanya terlihat pendiam dan kurang berminat untuk menjalin interaksi social dengan anak lain, lebih memilih kegiatan soliter daripada yang beramai-ramai. Memiliki sedikit teman dan kurang berminat menambah jumlah teman kecuali terpaksa. Biasanya mereka akan terlihat cuek, tidak peduli dan suka bermain sendiri.

Orang yang ekstrovert terlihat terbuka, antusias dan bersemangat dalam menghadapi hampir setiap hal dan sangat menikmati interaksi dengan orang lain. Mereka biasanya verbally active, mudah memulai pembicaraan dengan orang lain. Energi mereka akan habis bila mereka terlalu lama sendirian, dan untuk memulihkannya mereka perlu berinteraksi dan melakukan kegiatan dengan orang banyak. 

Anak yang ekstrovert akan terlihat bersemangat, selalu ceria dan banyak bercerita mengenai kegiatannya (kadang secara mendetil!). Mereka selalu ingin keluar rumah untuk bermain bersama teman-temannya dan terlihat kebingungan bila terlalu lama berdiam diri di rumah. Teman-temannya banyak dan terus bertambah setiap harinya.

Selain kedua karakter di atas adapula 4 temperamen yang sudh cukup dikenal. Yaitu Sanguinis, koleris, melankolis dan plegmatis (Personality Plus, Florence Littauer, 1996). 
Sanguinis : Ekstrovert – berbicara – optimis
Koleris : Ekstrovert - melakukan - optimis
Melankolis : Introvert – berpikir - pesimis
Plegmatis : Introvert – pengamat – pesimis

Anak Sanguinis akan terlihat playful, meyakinkan, menyenangkan dan bersemangat tapi bisa terlihat kurang serius dan tidak focus.
Anak Koleris akan terlihat serius, penuh tujuan, konsisten dan focus dengan apa yang ia inginkan, tapi suka mengatur, bossy dan tidak mau mengalah.
Anak melankolis akan terlihat serius, tekun, senang segala sesuatu yang terjadwal atau teratur, tapi sensitive, sering murung,kadang terlihat berkutat dengan pikirannya sendiri dan tidak suka perubahan. 
Anak yang plegmatis akan terlihat tenang, mudah dibuat senang, mudah berteman tapi cenderung pasif dan bisa terlihat sebagai kurang punya kemauan dan kurang bersemangat. (Sumber:Artikel psikologis).
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang memiliki karakter atau sifat yang sama persis. Untuk itu mengenal karakter dalam membesarkan anak menjadi sangat penting, karena dengan mengenal karakter anak maka orangtua memiliki pemahaman akan kelebihan dan keterbatasan si anak, yang juga tentunya akan berpengaruh pada perlakuan orangtua kepada anak. 
Semua anak lahir dengan keunikannya masing-masing, dan akan sukses pada bidang masing-masing.

SUMBER: http://suharbaptistajohanes.blogspot.com/2010/07/mengenal-karakter-anak.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar