Jumat, 26 Oktober 2012

P.I.N.T.U.M.U

Bersimpuh di depan pintumu terpaku
Apakah kamu ada dibaliknya?
Mengetuk-ngetuk pintumu perlahan
Meragu, apakah kamu akan menjawab salamku?

Pernah suatu waktu hatimu menyembul sedikit dari balik pintu itu
Bahkan aku sempat mengira kamu akan membukanya,
Mempersilahkan aku masuk hanya untuk bersama menikmati teh hangat saat senja.
Meski akhirnya aku tau, ternyata di dalam sudah ada hati lainnya.

Pernah aku berpaling dari pintu itu, tapi hanya dalam hitungan hari.
Karna gravitasinya, dalam hitungan detik saja bisa menyedot segenap perhatianku untuk kembali menatap dan maratap.

Andai pintu itu hidup ,
Mungkin sejak lama kita sudah bersahabat.
Tapi aku yakin ia mengenalku ,
Karena aku tau sejak lama ia pun menatapku iba.

Dan puncaknya pada titik ini, pintu itu kini berkunci ganda,
lalu terbang bersama pemiliknya.
(NZ. 26/10/2012. 17.44)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar