ISIM ISYARAH (KATA TUNJUK)
BAB I
1. Latar belakang
Isim
isyarah ialah isim yang menunjukan sesuatu yang tertentu baik secara nyata
dengan tangan atau yang lain apabila yang ditunjuk itu berada di hadapan orang
yang menunjuk. Atau penunjukan itu secara tidak nyata (maknawi) apabila yang di
tunjuk itu memang tidak nyata atau sesuatu yang di tunjuk itu tidak berada
dihadapan orang yang menunjuk.
Al-syarah, yaitu
kata-kata yang di gunakan untuk menunjukan orang, benda, atau apa saja yang
letaknya relatif dekat, sedang, atau jauh sekali dari si pembaca,
Isim isyarah
lafal أولاء(dengan alif
mamdudah) boleh dibaca أولي
(dengan alif maqshurah) dan yang pertama lebih
fasih dari pada yang kedua. Lafal أولاء dapat berlaku untuk menunjuk kepada yang
berakal dan yang tidak berakal.
2. Rumusan masalah
a. Pengertian isim isyarah ?
b. Tingkatan isim yang di tunjuk ?
BAB
II
1. Pengertian isim isyarah
Isim
isyarah ialah isim yang menunjukan sesuatu yang tertentu baik secara nyata
dengan tangan atau yang lain apabila yang ditunjuk itu berada di hadapan orang
yang menunjuk. Atau penunjukan itu secara tidak nyata (maknawi) apabila yang di
tunjuk itu memang tidak nyata atau sesuatu yang di tunjuk itu tidak berada
dihadapan orang yang menunjuk[1].
Al-syarah,
yaitu kata-kata yang di gunakan untuk menunjukan orang, benda, atau apa saja
yang letaknya relatif dekat, sedang, atau jauh sekali dari si pembaca, kata-katayang di gunakan
sebagaiberikut[2]:
= ini (laki-laki)
= ini (dua laki-laki)
= ini (perempuan/sesuatu)
= ini (dua perempuan/sesuatu)
= ini (jamak orang)
= itu (jamak orang)
= itu (laki-laki)
= itu (perempuan/sesuatu)
= di sini
= di sana
= jauh di sana
Untuk
memperjelas pengertian dan sekaligus gambaran mengenai isim isyarah, maka ada
baiknya kita perhatikan beberapa contoh dalam kolom berikut ini:
No
|
Isim
isyarah
|
Dalalah
|
Artinya
|
|||
Marfu’
|
Manshub
|
Majrur
|
||||
A
B
C
|
ذاَ
ذَانِ
ذِهْ
|
ذَا
ذَيْنِ
ذِهْ
|
ذا
ذَيْنِ
ذِهْ
|
Mufrad
mudzakkar
Mursanna
mudzakkar
Mufradah
muannatsah
|
Itu satu
laki-laki
Itu dua
laki-laki
Itu satu
erempuan
|
|
No
|
Isim isyarah
|
Dalalah
|
Artinya
|
||
Marfu’
|
Manshab
|
Majrur
|
|||
D
E
F
G
|
تِهْ
تان
اولاء
أولي
|
تِهْ
تَيْنِ
اولاء
أولي
|
تِهْ
تَيْنِ
اولآء
أولي
|
Mufrad muannatsah
Mutsanna muannats
Jamak (lk/pr) baik berakal atau tidak
Jamak (lk/pr) baik berakal atau tidak
|
Ini satu perempuan
Itu berdua
Mereka
mereka
|
Isim
isyarah lafal أولاء(dengan alif mamdudah)
boleh dibaca أولي
(dengan alif maqshurah) dan yang pertama lebih
fasih dari pada yang kedua. Lafal أولاء dapat berlaku untuk menunjuk kepada yang
berakal dan yang tidak berakal[3],
seperti:
a. Allah berfirman:
y7Í´¯»s9'ré&
4’n?tã
“W‰èd
`ÏiB
öNÎgÎn/§‘
(
y7Í´¯»s9'ré&ur
ãNèd
šcqßsÎ=øÿßJø9$#
ÇÎÈ
Yang artinya :” Mereka itulah yang tetap mendapat dari Tuhannya,
dan merekalah orang-orang yang beruntung. (al-baqarah: 5).
b. Allah Berfirman:
Ÿwur
ß#ø)s?
$tB
}§øŠs9
y7s9
¾ÏmÎ/
íOù=Ïæ
4
¨bÎ)
yìôJ¡¡9$#
uŽ|Çt7ø9$#ur
yŠ#xsàÿø9$#ur
‘@ä.
y7Í´¯»s9'ré&
tb%x.
çm÷Ytã
Zwqä«ó¡tB
ÇÌÏÈ
Yang artinya :
“........sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya.”
(Al-Isra’ : 36)
c. Syair:
ذُمّ
الْمَنَازِلَ بَعْدَ مَنْزِلَةِ الْلِّوَيْ
وَالعَيش
بَعد اُولئكَ الايامِ
Artinya : “Celalah tempat-tempat tinggal setelah tempat
tinggal lina, dan (celalah) kehidupan setelah hari-hari itu”,
Akan tetapi yang
banyak berlaku untuk yang berakal adalah
تلك dan untuk yang tidak berakal adalah أولاء ,
Seperti firman allah:
bÎ) öNä3ó¡|¡ôJtƒ Óyös% ô‰s)sù ¡§tB tPöqs)ø9$# Óyös% ¼ã&é#÷VÏiB 4 y7ù=Ï?ur ãP$ƒF{$# $ygä9Ír#y‰çR tû÷üt/ Ĩ$¨Y9$# zNn=÷èu‹Ï9ur ª!$# šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä x‹Ï‚Gtƒur öNä3ZÏB uä!#y‰pkà 3 ª!$#ur Ÿw
=Ïtä† tûüÉKÎ=»©à9$# ÇÊÍÉÈ
Artinya : “.......dan masa (kejadian) dan
kehancuran) itu, kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat
pelajaran)......” (Ali Imran : 140).
Nun
( نون ) yang berada pada isim isyarah ذان dan تان yang marfu’ dan ذين
dan
تين yang manshub atau majrur di tasydid,
seperti: ذانّ , تان , ذيْنّ dan juga seperti dalam sebuah qira’ah
(bacaan):
احدى
ابنتى ها تينّ........= salah
seorang dari dua anak perempuanku itu).
فذانك
برهانان........... =(maka itu dua buah bukti).
Dari beberapa
isim isyarah, ada yang menunjukkan suatu tempat seperti :
Ø هنا ,
untuk menunjukkan tempat yang dekat
Ø هنا ك, untuk menunjukkan tempat yang sedang
Ø هنا لك, untuk menunjukkan tempat yang jauh
Ø ثم,untuk menunjukkan tempat yang jauh
Adapula beberapa
isim isyarah yang didahului ها tanbih
(peringatan), seperti : هاتان
هذه هذا هؤلاء
Pada isim isyarah ذا dan تى terkadang disertai
kaf khithab ( كا
ن ) sepertiذاك
, تيكdan
terkadang disertai كا
فdan لام sekaligus, seperti: تلك
ذلك
Untuk isim
isyarah ذان , ذين, تان, تين , اولاء hanya dapat disertai kaf ( كاف ) khitab saja,
seperti: ذانك , ذينك , تانك , تينك, dan اولئك .
Ha ها ) tanbih dan isim isyarah boleh dipisah
dengan domiritu lebih dan banyak berlaku untuk memperindah kalam, sءهانحن
اولا (inilah kami) هانحن
تان (inilah kami) هاانتماذان (inilah kami berdua) هاانت
ذي (inilah kamu perempuan) هاانا
ذي (inilah saya).
Pemisahan ha’
tanbih dan isim isyarah dengan dhamir itu lebih dan banyak berlaku untuk
memperindah kalam seperti: هاانتم
ااولاءتحبهم ولايحبنكم
Di samping di
pisah dengan domir, ada juga yang dipisah dengan kaf tasybih ( كاف ) apabila isim
isyarah berupa lafal ذا , seperti : هكذا Tingkatan
Isim Yang Ditunjuk ( المشاراليه ).
Isim yang di isyarahi
ada tiga tingkatan yaitu: dekat, sedang dan jauh. Untuk menunjuk sesuatu yang
dekat dipakai isim isyarah yang tidak disertai كاف dan لام , seperti :
اكرم هذاالرخل وهذه المراة
Artinya : “muliakanlah laki-laki ini dan wanita ini”,
Untuk menunjuk
sesuatu yang sedang, dipakai isim isyarah yang disertai kaf ( كاف ) saja, seperti :
اركب
ذاك الحصان اوتيك الناقة
Artinya : “naikilah kuda ini atau untaitu”.
Untuk menunjuk
sesuatu yang jauh dipakai isim isyarah yang disertai dan , seperti
:خذ
ذلك القلم اوتلك الدواة
Artinya : “ambillah pena itu atau tinta itu”.
BAB III
KESIMPULAN
Isim isyarah ialah isim
yang menunjukan sesuatu yang tertentu baik secara nyata dengan tangan atau yang
lain apabila yang ditunjuk itu berada di hadapan orang yang menunjuk. Atau
penunjukan itu secara tidak nyata (maknawi) apabila yang di tunjuk itu memang
tidak nyata atau sesuatu yang di tunjuk itu tidak berada dihadapan orang yang
menunjuk.
Isim
isyarah lafal أولاء(dengan alif
mamdudah) boleh dibaca أولي
(dengan alif maqshurah) dan yang pertama lebih
fasih dari pada yang kedua. Lafal أولاء dapat berlaku untuk menunjuk kepada yang
berakal dan yang tidak berakal.
Isim
yang di isyarahi ada tiga tingkatan yaitu: dekat, sedang dan jauh. Untuk
menunjuk sesuatu yang dekat dipakai isim isyarah yang tidak disertai كاف dan لام .
DAFTAR
PUSTAKA
Al-Ghulayaini, Syaikh
Mushthafa, 1992, Terjemah Jami’ud Durusil
Arabiyyah. Cv. Asy Syifa Semarang, semarang.
Huda,
Nurul, 2011,mudah belajar bahasa arab. Sinar grafika offset, jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar