Sabtu, 23 Februari 2013

PERMULAAN RENUNGAN ILMIAH TENTANG AGAMA SEBAGAI GEJALA BUDAYA



v  Zaman Verlichting (zaman pencerahan) di dalam sejarah Eropa didahului dengan zaman reformasi yang terjadi pada pertengahan pertama abad ke-16 hingga permulaan pertengahan kedua dari dari abad ke-18. Pada zaman reformasi ini kekuasaan gereja dan raja-raja menjadi sasaran kritik.
v  Hobbes dikenal sebagai pelopor dengan gagasannya mengenai Negara, ia juga pelopor dalam gagasannya tentang religi.
v  Pemikiran abad 18 memberikan perhatian lebih pada pentingnya rasio dan bertindak berdasarkan pertimbangan rasio. dan merupakan abad penemuan dimana para ahli mengadakan perjalanan ke dunia tropis yang jauh demi mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak tentang dunia.
v  Definisi dari religi adalah semua gagasan yang berkaitan dengan kenyataan yang tidak dapat ditentukan secara empiris dan semua gagasan tentang perbuatan yang bersifat dugaan semacam itu, dianggap benar. Dan religi dapat pandang dari 2 sisi yakni sebagai religi pada umumnya atau sebagai gejala manusiawi yang muncul secara umum. Namun religi bisa juga dilihat sebagai gagasan dan kebiasaan yang muncul pada suatu kelompok manusia tertentu. Dengan demikian sebagaimana budaya, religi terikat pada kelompok, meskipun dalam bentuk metafisika yang belum menentu batasnya dengan kemungkinan individualisasi yang sangat ekstrem.
v  Gagasan dasar tentang religi pada zaman pencerahan merupakan hasil renungan falsafi yang mempunyai 2 pokok: pertama, bahwa religi adalah bagian hidup kesusilaan manusia dan memiliki nilai susila yang tinggi. Gagasan ini dikupas secara tuntas antara lain oleh filsafat Kant. Religi mewakili nilai-nilai dan bukan mewakili suatu sistem ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai itulah yang terpenting. Pikiran utama kedua, bahwa religi adalah masalah yang tergolong dalam alam manusia. Dikemukakan adanya religi ilmiah yang ditandai oleh tiga kebenaran utama: percaya bahwa tuhan itu ada, percaya pada hukum kesusilaan ilmiah, dan pada roh yang abadi.
Buku yang terbit berkaitan dengan ‘seputar’ religi pada zaman ini adalah Du Culte des Dieux fetiches (Tentang Pemujaan Berhala/Fetisy) oleh Charles de Brosses. Dan kemudian 2 jilid buku karya Conrad Meiners yang berjudul Allgemeine kritische Geschichte der Religionen (sejarah kritis umum religi) yang terbit tahun 1806/07. Namun pendapat-pendapatnya pada pokoknya sama seperti pendapat de Brosses, dan dengan karyanya, Meiners tidak banyak membawa hal-hal baru, begitupula dibidang metode tidak ada perkembangan yang maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar