Sabtu, 28 Desember 2013

ISIM MU'ANNATS (FEMININ) DALAM BAHASA ARAB

ISIM MU'ANNATS

BAB II
PEMBAHASAN

2.1Pengertian Isim Muannats
Mu’annas adalah isim yang dapat ditunjuki dengan lafaf isyarah[1]  Yang  menunjukkan arti perempuan atau yang di anggap perempuan.[2]
Seperti:  نا قت        :  Unta
               امرة        : Orang perempuan
Isim mu’annats ini ada empat macam yaitu: muannats lafdzihi,mu’annats hakiki, mu’annats maknawi dan mu’annats majazi.
2         Muannats lafzihi adalah lafal yang ada tanda- tanda kemuannatsannya(ta’nits), baik lafal itu menu jukkan perempuan seperti خديجة, فاطمة maupun menunjukan lelaki seperti:      
طلحة   حمزة   زكرياء                        
3         Muannats hakiki adalah lafal yang menunjukkan perempuan, baik manusia atau binatang seperti: ا تان
4         Muannats maknawi adalah lafal yang menunjukan perempuan akan tetapi tidak ada perempuan (ta’nits) pada lafal tersebut seperti:زينب سعاد
Ø  Muannats maknawi  ini adalah termaksuk golongan muannats hakiki(muannats maknawi pasti muannats hakiki), sedangkan muannats hakiki belum pasti muannats maknawi).
Ø  Muannats majazi adalah lafal yang diberlakukan seperti muannats walaupun sebenarnya bukan mannats( binatang atau manusia)seperti: شمس (matahari), دار (rumah), عين (mata), رجل (kaki). [3]
Ada beberapa isim yang dapat digolongkan mudzakkar dan dapat  pula digolongkan muannats  seperti:
Ø  دلو      : timba
Ø  سكين    : pisau
Ø  سبيل      : jalan
Ø  طريق     : jalan
Ø  سوق      : pasar
Dan sebagian lagi ada isim yang mempunyai tanda muannats (ta’nits) akan tetapi isim tersebut  bias digolongkan lelaki (mudzakkar) dan bias saja digolongkan perempuan (muannats) seperti:
Ø  سخلة     : Anak kambing
Ø  شاة        :kambing
Ø  حية       :ular
Ø  ربعة      :yang sedang

2.2Tanda-tanda ta’nits
Ada 3 (tiga) tanda yang menunjukkan  bahwa suatu isim itu tremaksuk muannats, yaitu:
1.      Ta’marbuthah(ة ) seperti                      : فاطمة 
2.      Alif ta’nits maqshurah seperti             : سلمى 
3.      Slif ta’nits mamdudah seperti             : حسناء
Ta’marbuthah adalah ta’yang berapa pada isim shifat yang membedakan antara muannats dan mudzakkar seperti:

No.
Muannats
Mudzakkar
Artinya
1.
امراْة باءعة
رجلبائع
Seorang lelaki/perempuan yang menjual
2.
امراْةعالمة
رجل عالم
Seorang lelaki /perempuan yang alim
3.
امراْة محمودة
رجل محمود
Seorang lelaki/perempuan yang terpuji

Apabila ta’mabuthah tersebut berada pada selain isim shifaf, maka pemakaian tersebut hanya  mengikuti dan meneruskan apa yang ada saja (sama’iy) seperti:
No
Lafal
Artinya
Keterangan
1
حائض
Yang haidl

2
طا لق
Yang dicerai

3
ثيّب
Yang janda

4
مطفل
Yang punya anak kecil


Sedangkan sebagaimna lafal “مر ضعة” yang berarti wanita yang menyusui adalah sama’iy (didengar), Allah Ta’ala berfirman:
يومتذحل كل مرضعة عماارضعت
Artinya:”(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusukannya”.(Al-Hajj:2).
Pada dasarnya  keberadaan ta’marbuthah pada kalimah isim adalah untuk membedakan antara muannats dan mudzakkar.hal ini banyak terjadi pada isim shifat seperti:
v  كريم   Dan     كر يمة =  yang mulia (lk/pr)
v  فا ضل Dan     فا ضلة  = yang utama(lk/pr)
Dan sedikit yang berada selain isim shifat seperti:
§  امرئ   Dan     امراْة    =  seseorang (lk/pr)
§  انسان   Dan     انسانة   = manusia (lk/pr)
Pemakaian ta’marbuthah juga sering digunakan untuk menunjukkan salah satu dari jenis benda ( makhluk) seperti:
·         ثمر       : buah
·         ثمر       : buah kurma
·         نخل      : pohon kurma
Begitu pula dipakai untuk menunjukkan salah satu dari jenis hasil industry ( sama dengan makhluk) seperti:
o   جرّ       : batu kapur
o   لبن       : batu bata
o   سفين     : pera
Adakalanya ta’marbthah ini dipakai untuk mendatangkan arti mubalaghah (sangat) seperti:
§  علا مة          : yang sangat alim
§  فها مة           : yang sangat faham
§  رحا لة          : yang sering melancong
Ta’ ini juga sebagai huruf pengganti dari:
a.       Ya’nya wazan              مفا عيل; seperti lafal     جحا جيح            menjadi  جحا جحة. hal ini sering terjadi pada isim yang bukan berasal dari bukan bahasa arab (diarabkan) seperti:
زناديقmenjadi   زنادفة

b.      Ya’ nisbat; seperti :
No.
Asal
Jadian
Artinya
1
دمشقى
دماشقة
Bangsa Damaskus
2
حنبلى
حنابلة
Pengikut madzhab Imam ahmad bin Hambal
3
مشرقى
مشرقة
Bangsa timur
4
مغربي
مغاربة
Bangsa barat

c.       1). Huruf depan suatu kalimah (fa’kailmah) yang dibuang seperti lafal
عدةYang berasal dari    وعد
            2). Huruf tengah selain kalimah (ain kalimah)yang dibuang seperti lafal
                                    اقامةYang berasal dari  اقوم
            3). Huruf akhir suatu kalimah ( lam kalimah) yang dibuang seperti lafal
                                    لغةYang berasal dariلغو

Isim yang sama untuk mudzakkar dan mu’annas
Isim yang dapat dipakai untuk mudzakkar dan mu’annas adalah isim sifat yang mengikuti wazan-wazan sebagai berikut:


No.
Wazan
Contoh
Artinya
1
مفعل

مغشم
مقول
Yang gagah berani
Yang baik ucapannya
2
مفعا ل

معطار
مقوال
Yang selalu berbau harum
Yang baik ucapannya
3
مفعيل
معطير
مسكير
Yang selalu berbau harum
Yang banyak mabuk

Di samping wazan0wazan yang terdapat pada kolom di atas, masih terdapat beberapa wazan; yaitu :
-          فعول Yang mempunyai makna seperti فاعل 
Contoh :
رجلاوامراْةغيور     : lelaki atau perempuan yang cemburu
رجل اوامراْة صبور : lelaki atau perempuan yang sabar

-          فعيلYang mempunyai makna seperti مفعول
Contoh:
                                    :  lelaki atau perempuan yang di bunuh
رجل اوامراْةجريح  :  lelaki atau perempuan yang terluka
Termaksuk isim yang sama untuk mudzakkar  dan muaannats adalah mushdar yang di maksudkansebagai sifat seperti  عدل yang adil, حق yang hak.
Lafal-lafal tersebut dapat berlaku mudzakar dan muannas sehingga tidak perlu di bubuhi tatanits untuk membedakan yang muannas dari yang mudzakar.
Bentuk atau wazan tersebut di atas ada juga yang di bubuhi  ta’ta’nits, namun pembubuhan ini termasuk syadz (menyimpang).
Sedangkan apabila ada lafadz ikut wazan  فعيل  yang bermakna فاعل maka di bedakan antara muannas yang memakai ta’ dan yang mudzakkar yang tidak memakai ta’ seperti:
No
Mudzakkar
Muannats
Artinya
1.

اكول= ماْكلو
ركوب=مر كوب
اكو لة=ماْكلة
ركوبة=مر كوبة
Yang dimakan
Yang dinaiki
Demikian pula halnya lafal yang ikut wazan  فعيل  yang mempunyai makna فاعل      
Dibedakan antara yang muannas dengan memakai ta’ dan yang mudzakkar tidak memakai ta’ seperti :
No
Mudzakkar
Muannats
Artinya
1.
2.
3
كريم=كارم
ضاريف=ظارف
رحيم=راحم
كريمة=كارمة
ظريفة=ظارفة
رحيمة=راحمة
Yang mulia
Yang luwes
Yang berbelas kasih

Walaupun ada juga yang tidak memakai ta’ seprti firman Allah :
انّ رحمةالله قريب من المحسنين

Artinya :“Sesungguhnya rahmat Allah itu amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik” . (Al A’raf :56 ).

Apabila wazan  فعيل  mempunyai makna  مفعو ل  dan sebagai sifat dari mushuf yang sudah jelas, maka pada ghalibnya tidak memakai ta’ untuk muannats seperti :
امراْةجريح       :    امراْة مجروحة      (wanita yang luka)
امراْةقتيل        :    امراْة مقتولة                   (wanita yang terbunuh)
Namun ada juga wazan   فعيل    yang bmempunyai makna    مفعو ل  yang dibedakan antara muannats dengan ta’ dan mudzakkar tanpa ta’ walaupun terhitung sedikit berlakunya, seperti :
خصلة حميدة     : perkara yag terpuji
فعلة حميدة         : satu perbuatan yang terpuji

Apabila wazan فعيل  dan  فعول tidak dipakai sebagai sifat, maka harus di beri ta’ pada muannats nya, seperti :
ذبيحة
اكيلة
Demikian juga apabila menjadi sifat akan tetapi tidak diketahui apakah maushufnya itu mudzakkar atau muannats seperti :
            رايتجرحة         : saya melihat (wanita) yang terluka.
Apabila mashufnya sudah jelas muannatsnya, maka menjadi :
            رايتامراْة جريحا            : saya melihat wanita yang terluka
           
2.3   Jamak Muanats Salim
Jamak muaannts salim adalah : isim yanag dijamakkan dengan mendapatkan huruf tambahan; alif and ta.[4]
Misalnya:
هندات        Artinya:  beberapa hindun ( nama seorang wanita)
مرظعات     Artinya:  orang-orang perempuan yang menyusui
هدات         (beberapa orang yang member petunjuk)       

Adalah jamak taksir, bukan jamak muannats salim, karena:
1.      Alifnya bukan alif tambahan, tetapi sebagai pengganti huruf ya’, sebab dua lafal tersebut berasal dari:
a.       قظية
b.     هد ية
Yang mengikuti wazan: فعلة
2.      Kedua lafal tersebut di atas, taknya berbentuk bulat ( مربوطة ) sedang jamak muannats salim, taknya dalah memanjang ( مبسوطة ) begitu juga lafal-lafal yang seperti :
-          اْبيات            (beberapa rumah)       
-          اْشتات           (bercerai berai)
juga tidak muannats salim, tetapi termaksuk jamak taksir, karena ta’nya adalah ta’asli, bukan ta’ tambahan.

Isim yang dapat dibuat jamak muannats salim antara lain:
1.         Nama orang perempuan
Misalnya:
دعد (da’un)
2.         Isim yang huruf akhirnya berupa huruf ta’ ta’nits.(baik dari isim muannats atau dari isim mudzakar)
Contoh:
Dari isim muannats   : شجرة (pohon) dan  ثمرة  (buah)
Dari isim mudzakar   : طلحة  (pak thalhah) dan حمزة  (pak hamzah)

Isim yangdisamakan dengan jamak muannas salim
1.      Lafalاولت dengan makna  صاحبات   : yang punya
Contoh:عرفة =tempat wukuf ;12 mil dari makkatul mukarramah








BAB III
KESIMPULAN

            Mu’annas adalah isim yang dapat ditunjuki dengan lafaf isyarah. Isim mu’annats ini ada empat macam yaitu: muannats lafdzihi,mu’annats hakiki, mu’annats maknawi dan mu’annats majazi.
1.      Muannats lafzihi adalah lafal yang ada tanda- tanda kemuannatsannya(ta’nits), baik lafal itu menu jukkan perempuan maupun menunjukan lelaki.
2.      Muannats hakiki adalah lafal yang menunjukkan perempuan, baik manusia atau binatang seperti:
3.      Muannats maknawi adalah lafal yang menunjukan perempuan akan tetapi tidak ada perempuan (ta’nits) pada lafal tersebut seperti:
Muannats maknawi  ini adalah termaksuk golongan muannats hakiki (muannats maknawi pasti muannats hakiki), sedangkan muannats hakiki belum pasti muannats maknawi).
Muannats majazi adalah lafal yang diberlakukan seperti muannats walaupun sebenarnya bukan mannats (binatang atau manusia) seperti: (matahari), (rumah), (mata), (kaki).













DAFTAR PUSTAKA

Syaikh Mushthafa Al-Ghulayaini.1992. Jaamiud Duruusil ‘Arabiyyah cet 1,Cv.Asy Syifa’:Jakarta

Syaikh Mushthafa Al-Ghulayaini.1992.Jaamiud  Duruusil ‘Arabiyyah cet II,Cv.Asy Syifa’:Jakarta

Ahmad Munawari.Belajar Bahasa Arab.Nurma Media Idea: Yogyakarta








[1] Syaikh Mushthafa Al-Ghulayaini.Pelajaran Bahasa Arab Lengkap terjemah Jaami’udnDuruusil ‘Arabiyyah, Cv Asy Syifa,Semarang  cet 1  1992 hal 186
[2] Ahmad Munawari.Belajar Bahasa Arab.Nurma Media Idea: Yogyakarta
[3] Syaikh Mushthafa Al-Ghulayaini. Loc.cit
[4] . Syaikh Mushthafa Al-Ghulayaini.Pelajaran Bahasa Arab Lengkap terjemah Jaami’udnDuruusil ‘Arabiyyah, Cv Asy Syifa,Semarang  cet 2 1992


Disusun Oleh:
Neki Fitriya                           
Muhammad Nur  Salim       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar