ISIM MU'ANNATS
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian Isim Muannats
Mu’annas adalah isim yang dapat ditunjuki dengan lafaf isyarah[1]
Yang menunjukkan arti perempuan
atau yang di anggap perempuan.[2]
Seperti:
نا قت : Unta
امرة : Orang
perempuan
Isim mu’annats ini ada empat macam yaitu: muannats lafdzihi,mu’annats
hakiki, mu’annats maknawi dan mu’annats majazi.
2
Muannats lafzihi adalah lafal yang ada tanda-
tanda kemuannatsannya(ta’nits), baik lafal itu menu jukkan perempuan seperti خديجة, فاطمة maupun menunjukan lelaki seperti:
طلحة حمزة زكرياء
3
Muannats
hakiki adalah lafal yang menunjukkan perempuan, baik manusia atau binatang
seperti: ا تان
4
Muannats
maknawi adalah lafal yang menunjukan perempuan akan tetapi tidak ada perempuan
(ta’nits) pada lafal tersebut seperti:زينب سعاد
Ø Muannats maknawi ini adalah
termaksuk golongan muannats hakiki(muannats maknawi pasti muannats hakiki),
sedangkan muannats hakiki belum pasti muannats maknawi).
Ø Muannats majazi adalah lafal yang diberlakukan seperti muannats
walaupun sebenarnya bukan mannats( binatang atau manusia)seperti: شمس (matahari), دار (rumah), عين (mata), رجل (kaki). [3]
Ada beberapa isim yang dapat
digolongkan mudzakkar dan dapat pula
digolongkan muannats seperti:
Ø دلو : timba
Ø سكين : pisau
Ø سبيل : jalan
Ø طريق : jalan
Ø سوق : pasar
Dan sebagian lagi ada isim yang
mempunyai tanda muannats (ta’nits) akan tetapi isim tersebut bias digolongkan lelaki (mudzakkar) dan bias
saja digolongkan perempuan (muannats) seperti:
Ø سخلة : Anak kambing
Ø شاة :kambing
Ø حية :ular
Ø ربعة :yang sedang
2.2Tanda-tanda ta’nits
Ada 3 (tiga) tanda yang menunjukkan
bahwa suatu isim itu tremaksuk muannats, yaitu:
1.
Ta’marbuthah(ة ) seperti : فاطمة
2.
Alif
ta’nits maqshurah seperti : سلمى
3.
Slif
ta’nits mamdudah seperti : حسناء
Ta’marbuthah adalah ta’yang berapa
pada isim shifat yang membedakan antara muannats dan mudzakkar seperti:
No.
|
Muannats
|
Mudzakkar
|
Artinya
|
1.
|
امراْة باءعة
|
رجلبائع
|
Seorang lelaki/perempuan yang menjual
|
2.
|
امراْةعالمة
|
رجل عالم
|
Seorang lelaki /perempuan yang alim
|
3.
|
امراْة محمودة
|
رجل محمود
|
Seorang lelaki/perempuan yang terpuji
|
Apabila ta’mabuthah tersebut berada pada selain isim shifaf, maka
pemakaian tersebut hanya mengikuti dan
meneruskan apa yang ada saja (sama’iy) seperti:
No
|
Lafal
|
Artinya
|
Keterangan
|
1
|
حائض
|
Yang
haidl
|
|
2
|
طا لق
|
Yang
dicerai
|
|
3
|
ثيّب
|
Yang
janda
|
|
4
|
مطفل
|
Yang
punya anak kecil
|
|
Sedangkan sebagaimna lafal “مر ضعة” yang
berarti wanita yang menyusui adalah sama’iy (didengar), Allah Ta’ala berfirman:
يومتذحل
كل مرضعة عماارضعت
Artinya:”(Ingatlah) pada hari
(ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui
anaknya dari anak yang disusukannya”.(Al-Hajj:2).
Pada dasarnya keberadaan ta’marbuthah pada kalimah isim
adalah untuk membedakan antara muannats dan mudzakkar.hal ini banyak terjadi
pada isim shifat seperti:
v كريم Dan كر يمة = yang mulia (lk/pr)
v فا ضل Dan فا
ضلة = yang utama(lk/pr)
Dan sedikit
yang berada selain isim shifat seperti:
§ امرئ Dan امراْة = seseorang (lk/pr)
§ انسان Dan انسانة = manusia (lk/pr)
Pemakaian ta’marbuthah juga sering
digunakan untuk menunjukkan salah satu dari jenis benda ( makhluk) seperti:
·
ثمر : buah
·
ثمر : buah kurma
·
نخل : pohon kurma
Begitu pula dipakai untuk
menunjukkan salah satu dari jenis hasil industry ( sama dengan makhluk)
seperti:
o
جرّ : batu kapur
o
لبن : batu bata
o
سفين : pera
Adakalanya ta’marbthah ini dipakai untuk
mendatangkan arti mubalaghah (sangat) seperti:
§ علا مة : yang sangat alim
§ فها مة : yang sangat faham
§ رحا لة : yang sering
melancong
Ta’ ini juga sebagai huruf pengganti dari:
a.
Ya’nya
wazan مفا عيل; seperti lafal جحا جيح menjadi جحا جحة.
hal ini sering terjadi pada isim yang bukan berasal dari bukan bahasa arab (diarabkan)
seperti:
زناديقmenjadi زنادفة
b.
Ya’
nisbat; seperti :
No.
|
Asal
|
Jadian
|
Artinya
|
1
|
دمشقى
|
دماشقة
|
Bangsa Damaskus
|
2
|
حنبلى
|
حنابلة
|
Pengikut madzhab Imam ahmad bin Hambal
|
3
|
مشرقى
|
مشرقة
|
Bangsa timur
|
4
|
مغربي
|
مغاربة
|
Bangsa barat
|
c.
1).
Huruf depan suatu kalimah (fa’kailmah) yang dibuang seperti lafal
عدةYang berasal dari وعد
2). Huruf tengah selain kalimah (ain
kalimah)yang dibuang seperti lafal
اقامةYang berasal dari اقوم
3). Huruf akhir suatu kalimah ( lam
kalimah) yang dibuang seperti lafal
لغةYang berasal dariلغو
Isim yang sama
untuk mudzakkar dan mu’annas
Isim yang dapat dipakai untuk
mudzakkar dan mu’annas adalah isim sifat yang mengikuti wazan-wazan sebagai
berikut:
No.
|
Wazan
|
Contoh
|
Artinya
|
1
|
مفعل
|
مغشم
مقول
|
Yang gagah berani
Yang baik ucapannya
|
2
|
مفعا ل
|
معطار
مقوال
|
Yang selalu berbau harum
Yang baik ucapannya
|
3
|
مفعيل
|
معطير
مسكير
|
Yang selalu berbau harum
Yang banyak mabuk
|
Di samping wazan0wazan yang terdapat pada kolom di atas, masih
terdapat beberapa wazan; yaitu :
-
فعول Yang mempunyai
makna seperti فاعل
Contoh :
رجلاوامراْةغيور : lelaki atau perempuan yang cemburu
رجل اوامراْة صبور : lelaki
atau perempuan yang sabar
-
فعيلYang mempunyai
makna seperti مفعول
Contoh:
: lelaki atau perempuan yang di bunuh
رجل اوامراْةجريح : lelaki atau perempuan yang terluka
Termaksuk isim yang sama untuk
mudzakkar dan muaannats adalah mushdar
yang di maksudkansebagai sifat seperti عدل yang adil, حق yang hak.
Lafal-lafal tersebut dapat berlaku
mudzakar dan muannas sehingga tidak perlu di bubuhi tatanits untuk membedakan
yang muannas dari yang mudzakar.
Bentuk atau wazan tersebut di atas
ada juga yang di bubuhi ta’ta’nits,
namun pembubuhan ini termasuk syadz (menyimpang).
Sedangkan apabila ada lafadz ikut
wazan فعيل yang
bermakna فاعل
maka di bedakan antara muannas yang memakai ta’ dan yang mudzakkar
yang tidak memakai ta’ seperti:
No
|
Mudzakkar
|
Muannats
|
Artinya
|
1.
|
اكول= ماْكلو
ركوب=مر كوب
|
اكو لة=ماْكلة
ركوبة=مر كوبة
|
Yang dimakan
Yang dinaiki
|
Demikian pula halnya lafal yang ikut wazan فعيل yang
mempunyai makna فاعل
Dibedakan antara yang muannas dengan memakai ta’ dan yang mudzakkar
tidak memakai ta’ seperti :
No
|
Mudzakkar
|
Muannats
|
Artinya
|
1.
2.
3
|
كريم=كارم
ضاريف=ظارف
رحيم=راحم
|
كريمة=كارمة
ظريفة=ظارفة
رحيمة=راحمة
|
Yang mulia
Yang luwes
Yang berbelas kasih
|
Walaupun ada juga yang tidak memakai ta’ seprti firman Allah :
انّ
رحمةالله قريب من المحسنين
Artinya :“Sesungguhnya rahmat Allah itu amat dekat kepada
orang-orang yang berbuat baik” . (Al A’raf :56 ).
Apabila wazan فعيل mempunyai
makna مفعو ل dan sebagai sifat dari mushuf yang sudah jelas, maka pada ghalibnya
tidak memakai ta’ untuk muannats seperti :
امراْةجريح : امراْة مجروحة (wanita yang luka)
امراْةقتيل : امراْة
مقتولة (wanita yang terbunuh)
Namun ada juga wazan فعيل yang
bmempunyai makna مفعو ل yang dibedakan antara muannats dengan ta’ dan
mudzakkar tanpa ta’ walaupun terhitung sedikit berlakunya, seperti :
خصلة حميدة : perkara yag terpuji
فعلة حميدة : satu perbuatan yang terpuji
Apabila wazan فعيل dan فعول tidak dipakai
sebagai sifat, maka harus di beri ta’ pada muannats nya, seperti :
ذبيحة
اكيلة
Demikian juga apabila menjadi sifat
akan tetapi tidak diketahui apakah maushufnya itu mudzakkar atau muannats
seperti :
رايتجرحة : saya melihat (wanita)
yang terluka.
Apabila
mashufnya sudah jelas muannatsnya, maka menjadi :
رايتامراْة جريحا : saya melihat wanita yang terluka
2.3
Jamak
Muanats Salim
Jamak
muaannts salim adalah : isim yanag dijamakkan dengan mendapatkan huruf
tambahan; alif and ta’.[4]
Misalnya:
هندات Artinya:
beberapa hindun ( nama seorang wanita)
مرظعات Artinya:
orang-orang perempuan yang menyusui
هدات (beberapa
orang yang member petunjuk)
Adalah jamak taksir, bukan jamak muannats salim, karena:
1. Alifnya bukan alif tambahan, tetapi
sebagai pengganti huruf ya’, sebab dua lafal tersebut berasal dari:
a. قظية
b. هد ية
Yang mengikuti wazan: فعلة
2.
Kedua
lafal tersebut di atas, taknya berbentuk bulat ( مربوطة )
sedang jamak muannats salim, taknya dalah memanjang ( مبسوطة )
begitu juga lafal-lafal yang seperti :
-
اْبيات (beberapa rumah)
-
اْشتات (bercerai berai)
juga tidak
muannats salim, tetapi termaksuk jamak taksir, karena ta’nya adalah ta’asli,
bukan ta’ tambahan.
Isim yang dapat dibuat jamak muannats salim antara lain:
1.
Nama orang perempuan
Misalnya:
دعد (da’un)
2.
Isim yang huruf akhirnya berupa huruf ta’
ta’nits.(baik dari isim muannats atau dari isim mudzakar)
Contoh:
Dari isim muannats :
شجرة (pohon) dan ثمرة (buah)
Dari isim mudzakar :
طلحة
(pak thalhah) dan حمزة (pak hamzah)
Isim yangdisamakan dengan jamak muannas salim
1. Lafalاولت dengan makna صاحبات : yang punya
Contoh:عرفة =tempat wukuf ;12 mil
dari makkatul mukarramah
BAB III
KESIMPULAN
Mu’annas adalah isim yang dapat ditunjuki
dengan lafaf isyarah. Isim mu’annats
ini ada empat macam yaitu: muannats lafdzihi,mu’annats hakiki, mu’annats
maknawi dan mu’annats majazi.
1. Muannats lafzihi adalah lafal yang ada tanda- tanda
kemuannatsannya(ta’nits), baik lafal itu menu jukkan perempuan maupun
menunjukan lelaki.
2. Muannats hakiki adalah lafal yang menunjukkan perempuan, baik
manusia atau binatang seperti:
3. Muannats maknawi adalah lafal yang menunjukan perempuan akan tetapi
tidak ada perempuan (ta’nits) pada lafal tersebut seperti:
Muannats
maknawi ini adalah termaksuk golongan
muannats hakiki (muannats maknawi pasti muannats hakiki), sedangkan muannats
hakiki belum pasti muannats maknawi).
Muannats
majazi adalah lafal yang diberlakukan seperti muannats walaupun sebenarnya
bukan mannats (binatang atau manusia) seperti: (matahari), (rumah), (mata),
(kaki).
DAFTAR PUSTAKA
Syaikh Mushthafa Al-Ghulayaini.1992. Jaamiud Duruusil ‘Arabiyyah
cet 1,Cv.Asy Syifa’:Jakarta
Syaikh Mushthafa Al-Ghulayaini.1992.Jaamiud Duruusil ‘Arabiyyah cet II,Cv.Asy
Syifa’:Jakarta
Ahmad Munawari.Belajar Bahasa Arab.Nurma Media
Idea: Yogyakarta
[1] Syaikh
Mushthafa Al-Ghulayaini.Pelajaran Bahasa Arab Lengkap terjemah
Jaami’udnDuruusil ‘Arabiyyah, Cv Asy Syifa,Semarang cet 1
1992 hal 186
[4] . Syaikh Mushthafa Al-Ghulayaini.Pelajaran Bahasa Arab Lengkap terjemah
Jaami’udnDuruusil ‘Arabiyyah, Cv Asy Syifa,Semarang cet 2 1992
Disusun Oleh:
Neki Fitriya
Muhammad
Nur Salim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar