Siapa yang tidak ingin dicintai? Sebagai manusia yang
manusiawi dan normal pasti ingin dicintai, diperhatikan, disayang, diperlakukan
dengan special, pokoknya u know what lah.. *appa.. appaa..?* *lugu :D
Tapi apakah DICINTAI saja cukup? Tentu saja tidak. Manusia tidak
hanya butuh dicintai, tetapi butuh
merasakan perasaan MENCINTAI.
Cinta yang diberikan oleh seseorang, seberapa besar dan tulusnya, akan menjadi ‘mubadzir’ jika orang yang dilimpahkan cinta itu menerimanya tanpa rasa. Logikanya ingin mencintai tetapi hatinya tak sanggup. Karena pada hakikatnya, cinta akan datang secara alamiyah bukan unsur paksaan.
Cinta memang bisa datang karena terbiasa, tapi itupun bukan sebuah jaminan. Mengapa demikian? Karena cinta memang misterius.. *hallah*
Mungkin kamu bisa membedakan, raut dan aura pasangan di pelaminan yang menikah karena memang saling mencintai atau menikah karena alasan tertentu. Meskipun dalam perjalanan perkawinan, menikah atas dasar saling mencintai tidak bisa menjadi jaminan untuk terus langgeng sampai akhir hayat.
Ada sedikit cerita, Pengalaman dari kerabat yang merasa salah mengambil keputusan untuk menikah. Ceritanya sih dijodohin, dalam perjalanan perjodohan yang sudah ‘terlanjur’ ia terima, ia baru menyadari kalau ternyata tidak menyukai calon pasangannya. Entah dengan alasan apa. Padahal pasangannya itu tampak sudah mencintainya.
Hingga tanggal pernikahannya pun, ia tidak ingin memberitahu sahabat-sahabat atau teman-teman yang kebetulan tidak tinggal satu kota. Karena
dia memang tidak berdomisili di desa kelahirannya dan tinggal di satu kota yang
jauh dari rumah orang tuanya. Selain itu ia juga tidak mau mem-publish foto-foto pernikahannya. Dan banyak cerita
lainnya yang tidak ‘pantas’ diceritakan.
Kisah di atas hanya sebagai gambaran, betapa hampanya dicintai tanpa mencintai. Galaunya seperti tank bensin motor yang baru diisi di pertamina, full.. *hiyyaaa...
Ya.. ya.. ya... Idealnya, mencintai harus mendapatkan feedback dicintai, begitupula sebaliknya. Karena pada hakikatnya kualitas mencintai itu lebih tinggi daripada hanya dicintai. Mencintai itu kata kerja aktif. Konotasi maknanya memberi.. sedangkan, dicintai kata kerja pasif, dikenai pekerjaan.. konotasi maknanya menerima. Menurutmu, mana yang lebih baik, memberi atau menerima?
Dengan demikian, selain dicintai kita juga butuh perasaan mencintai. Agar hidup ini jadi seimbang. MEMBERI DAN MENERIMA. Jadi, apakah masih ada yang berpendapat kalau lebih baik dicintai daripada mencintai? ^_^
(NZ/22 mei 2013/
12.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar