Seandainya
beranjak dari masa lalu itu perkara yang mudah, kata “Move on” mungkin
tak akan menjadi sepopuler ini. Sayangnya, menjauhi masa lalu akan malah makin
mendekatkan. Melupakan akan makin mengingat. Membuang tapi memeluk. meratap………
*Sodorin tissue.
Ketika
ingin pergi, kakimu seolah terpaku di bumi, dirantai besi dan dijaga
beribu-ribu makhluk aneh dari planet antah berantah. Alien dengan alis dan mata
agak terangkat ke samping, bentuk hidung yang cukup aneh, bentuk wajah
berduri-duri, seperti makhluk luar angkasa yang ada d kartun-kartun atau film
animasi. Kalaupun makhluk yang dimaksud g’ ada di dalam film, suatu saat pasti
ada (Maksa).
Memaafkan
masa lalu mungkin bisa dijadikan pilihan awal dari sekian banyak list yang
harus dilakukan. Atau cubitlah dirimu. Rasakan sakitnya, dan sakit itu yang
menjadi bukti kalau yang terjadi pada dirimu saat ini sesuatu yang bener-bener
nyata. Jadi bangunlah dari dunia imajinatifmu, dunia antara nyata dan maya,
maya dan nyata. Ini nyata! Dan yang harus kamu lakukan adalah melanjutkan
hidup. Bangkit dari keterpurukan. Dan itu butuh niat dan komitmen dari dirimu
sendiri, dengan proses tentunya.
Jika
memaafkan hal yang sulit bagimu, mungkin kamu hanya cukup memulainya dengan
‘menerima’. menerima apa yang telah terjadi. Inilah kenyataannya. begitulah
adanya. tidak ada rekayasa. Ini bukan sinetron, apalagi ulah usil si Giant lalu
kamu berharap Doraemon datang dengan segala alat-alat ajaibnya untuk menolongmu
dengan sekejap. clingg...
-----------------
Galau,
galau adalah bubuk biru yang biasa digunakan untuk mengubah warna pakaian putih kekuningan menjadi kebiruan. Ok, maaf, ternyata itu belau, bukan galau.
Dalam
hal ini, Galau memang tidak dapat dihindari. tapi bisa diminimalisir.
Masih banyak yang bisa dilakukan dalam hidup. karena tidak ada satupun orang
yang tau apa yang akan terjadi besok, lusa, minggu depan, bulan depan ataupun
seterusnya. Yang jelas, harapan untuk dapat menjejaki kehidupan yang lebih
baik akan selalu ada. Karena untuk melihat pelangi, kamu harus menunggu hujan
hingga benar-benar reda.(eehhmm.. *berdehem terencana)
Next,
Bergeraklah.. Yah.. kamu memang harus bergerak, agar dunia tak begitu saja
menelanmu dalam jari-jarinya, lalu melumatmu hingga hancur berantakan. Meski itu
jika dibayangkan memang sangat berlebihan.. huh.
Pandang wajahmu
di depan cermin besar. Lalu putuskan, apakah kamu akan mengasihani wajah sedih
nan lucu itu, atau mentertawakannya? Seluruh keputusan ada ditanganmu tentunya.
Uupps, ditangan Tuhan jg sie..
Finally, Lakukan yang terbaik. Maka semesta
pun akan melakukan yang terbaik untukmu!
Nb.
- -
Kalau ada yang tau, tolong
beritahu aku tulisan ini jenisnya apa? artikel, tips, pidato kenegaraan, ataupun campur aduk tak
bergender? Entahlah.. kalau aku tau, aku g’ akan tanya. Yang jelas ini bukan
curhatan. Suueeerr!
- -
"Kamu" yang dimaksud disini
tak jelas ditujukan pada siapa. Bisa anda, dia, mereka, atau kucing patah hati
juga boleh deh..
- - And the last, Salam Damai buat anda dan seluruh keluarga di Indonesia... tetaplah bersama kami, saluran terbaik di nusantara… (saluran Got) syalala syalala… *tut tut tut.. *abis pulsa.
(with luv: NZ.
17042013. 00.16)
hyaahahahaaaa... orgil nomer 4!!! like your "apa ya"?? aku jg gak tau nih jenis tulisan apa, tulisan tak bernama...
BalasHapusini bukan teks Pidato Kenegaraan yak? atau manuskrip kuno dari zaman Majapahit? *nanya ke rumput yang bergoyang..
BalasHapusyg keren dikit dooonk...
BalasHapus*ask to the dancing grass... cuiiit cuiiitt....
the point is... rumput itu bergoyang pake apa ya? dia kan gak punya kaki...
yg jls g' pake hati... perriiih...
BalasHapusklo bahasa Jepangnya apa?.. nanti malem mau tak buat status fb.. hhiiyyyyaaa...
bhs jepangnya "sakukurata"... wkwkwkwk... kapan warasnya nih??
BalasHapusklo itu sie bahasa Jepang dari curhat.. eeww...
BalasHapuswarasnya nunggu wangsit dari langit ke 7 donk..