1.
PERHURUFAN
1.1
Huruf Abjad
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas
huruf yang berikut[1].
Nama tiap huruf disertakan disebelahnya.
Huruf
|
Nama
|
Huruf
|
Nama
|
Huruf
|
Nama
|
|||
A
B
C
D
E
F
G
H
I
|
a
b
c
d
e
f
g
h
i
|
a
be
ce
de
e
ef
ge
ha
i
|
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
|
j
k
l
m
n
o
p
q
r
|
je
ka
el
em
en
o
pe
ki
er
|
S
T
U
V
Q
X
Y
Z
|
s
t
u
v
w
x
y
z
|
es
te
u
ve
we
eks
ye
zet
|
1.2
Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas
huruf a, e, i, o, dan u[2].
HURUF
VOKAL |
Contoh pemakaian dalam kata
|
||
Di awal
|
Di tengah
|
Di akhir
|
|
a
e*
i
o
u
|
api
enak
emas itu oleh ulang |
padi
petak kena simpan kota bumi |
lusa
sore tipe muri radio ibu |
*dalam
pengajaran lafal kata, dapat digunakan kata aksen jika ejaan kata
menimbulkan keraguan.
Misalnya :
Anak – anak bermain di teras ( teras ).
Anak – anak bermain di teras ( teras ).
Upacara itu dihadiri pejabat teras
pemerintah.
Kami menonton film seri (
seri ).
Pertandingan itu berakhir seri.
1.3
Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri
atas huruf – huruf b, c, d, f, g, h,
j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z[3].
Huruf
Konsonan |
Contoh
Pemakaian dalam Kata
|
||
Di
Awal
|
Di
Tengah
|
Di
Akhir
|
|
b
c
d
f
g
h
j
k
l
m
n
p
q**
r
s
t
v
w
x**
y
z
|
bahasa
cakap
dua
fakir
guna
hari
jalan
iami
-
lekas
maka
nama
pasang
Quran
raih
sampai
tali
varia
wanita
xenon
yakin
zeni
|
sebut
kaca
ada
kafan
tiga
saham
manja
paksa
rakyat*
alas
kami
anak
apa
Furqan
bara
asli
mata
lava
hawa
-
payung
lazim
|
adab
-
abad
maaf
gudeg
tuah
mikraj
politik
bapak*
kesal
diam
daun
siap
-
putar
lemas
rapat
-
-
-
-
juz
|
*
Huruf k di sini melambangkan bunyi
hamzah.
** Khusus untuk nama dan
keperluan ilmu.
1.4
Huruf Diftong
Diftong adalah vokal yang berubah kualitasnya. Dalam sistem diftong
biasa dilambangkan oleh dua huruf vokal. Kedua huruf kedua huruf vokal itu
tidak dapat dipisahkan. Diftong berbeda dari deretan vokal. Tiap tiap vokal
pada deretan mendapat hembusan nafas yang sama atau hampir sama, kedua vokal
itu termasuk dalam dua suku kata yang berbeda. Bunyi / aw / dan / ay / pada
kata daun dan main, misalnya, bukanlah diftong karena baik [a] maupun [u] atau
[i] masing-masing mendapat aksen yang [hampir] sama dan memberi untuk suku kata
tersendiri sehingga kata daun dan main masing-masing terdiri atas dua (2) suku
kata.
Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan
ai, au, dan oi[4].
HURUF
DIALOG |
Contoh Pemakaian dalam Kata
|
||
Di Awal
|
Di Tengah
|
Di Akhir
|
|
ai
au
oi
|
ain
aula
-
|
syaitan
saudara
boikot
|
pandai
harimau
amboi
|
1.5
Gabungan- Huruf Konsonan
Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat (4) gabungan huruf yang melambangkan
konsonan, yaitu kh, ng, dan sy[5].
Masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.
Gabungan
Huruf Konsonan |
Contoh Pemakaian dalam Kata
|
||
Di Awal
|
Di Tengah
|
Di Akhir
|
|
kh
ng
ny
sy
|
khusus
ngilu
nyata
syarat
|
akhir
bangun
hanyut
isyarat
|
tarikh
senang
-
-
|
2.
HIPERKOREK
Hiperkorek
adalah kesalahan berbahasa karena “membetulkan” bentuk yang sudah benar
sehingga menjadi salah[6].
Atau bersifat menghendaki kerapian dan kesempurnaan yang sangat berlebihan
sehingga hasilnya malah menjadi sebaliknya[7].
Contoh:
utang (betul) menjadi hutang (hiperkorek)
insaf (betul) menjadi insyaf (hiperkorek)
pihak (betul) menjadi fihak (hiperkorek)
jadwal (betul) menjadi jadual (hiperkorek)
asas (betul) menjadi azas (hiperkorek)
3.
PEMENGGALAN KATA
3.1
Pemenggalan
kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut[8].
3.1.1
Jika
di tengah ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan di antara kedua
huruf vocal itu.
Misalnya : ma-in, sa-at, dan bu-ah
Huruf diftong ai, au, dan oi tidak pernah diceraikan
sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan diantara kedua huruf itu.
Misalnya :
au-la bukan a-u-la
sau-da-ra bukan sa-u-da-ra
am-boi bukan am-bo-i
3.1.2
Jika
di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan-huruf konsonan, diantara
dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.
Misalnya :
ba-pak, ba-rang, su-lit, la-wan, de-ngan, ke-nyang, mu-ta-khir
3.1.3
Jika
di tengah ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan dilakukan di
antara kedua huruf konsonan itu. Gabungan huruf konsonan tidak pernah
diceraikan.
Misalnya :
man-di, som-bong, swas-ta, cap-lok, ap-ril, bang-sa, mahk-luk
3.1.4
Jika
di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih, pemenggalan dilakukan
di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.
Misalnya :
In-stru-men, ul-tra, in-fra, bang-krut, ben-trok, ikh-las
3.2
Imbuhan
akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk
serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian baris.
Misalnya :
Makan-an, me-rasa-kan, mem-bantu, pergi-lah
Catatan:
a. Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak dipenggal
a. Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak dipenggal
b. Akhiran –i
tidak dipenggal
c. Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan kata dilakukan
sebagai berikut.
Misalnya: te-lun-juk, si-nam-bung,
ge-li-gi
3.3
Jika
suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu unsur itu dapat
bergabung dengan unsur lain, pemenggalan dapat dilakukan (1) diantara unsur-unsur
itu atau (2) pada unsur gabungan itu
sesuai dengan kaidah 3.1 diatas
Misalnya:
bio-grafi, bi-o-gra-fi
foto-grafi, fo-to-gra-fi
intro-speksi,
in-tro-spek-si
kilo-gram, ki-lo-gram
kilo-meter, ki-lo-me-ter
pasca-panen,
pas-ca-pa-nen
Keterangan
Nama orang, badan hukum, dan nama diri yang lain disesuaikan dengan
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan kecuali jika ada pertimbangan khusus.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: BALAI PUSTAKA. 1993
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.PT
Balai Pustaka ( persero )
Chaer, Abdul. TATA BAHASA PRAKTIS BAHASA INDONESIA. Jakarta:
PT RINEKA CIPTA. 2006
Yesty Kurnia d' . Disposkan pada 25/4/2013, 07:35. Pemenggalan
Kata Dasar | menurut EYD. http://dhewiqu-bbi.blogspot.com/2013/04/pemenggalan-kata-dasar-menurut-eyd.html.
Diakses pada 17/9/2013, 10:27.
bhernandz.gaborez. Diposkan pada 28/09/2011, 28:19. RAGAM BAHASA
INDONESIA. http://bhernandz.blogspot.com/2011/09/ragam-bahasa-indonesia.html.
diakses pada 17/9/2013, 10:30.
[1]
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan, Jakart: BALAI
PUSTAKA, 1993, Hal. 15
[2] ibid
[3] Ibid,
Hal. 16
[4] Ibid,
Hal. 17
[5] Ibid
[6]
KBBI III ( KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA )
[8]
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang _Disempurnakan, Jakart: BALAI PUSTAKA,
1993
(Disusun oleh : Nur Fitriyani Dan Tri Handoko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar