Sabtu, 07 Desember 2013

KEBAHASAAN (BAHASA INDONESIA)



1.      PERHURUFAN
1.1  Huruf Abjad
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf yang berikut[1]. Nama tiap huruf disertakan disebelahnya.
Huruf
Nama
Huruf
Nama
Huruf
Nama
A
B
C
D
E
F
G
H
I
a
b
c
d
e
f
g
h
i
a
be
ce
de
e
ef
ge
ha
i
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
j
k
l
m
n
o
p
q
r
je
ka
el
em
en
o
pe
ki
er
S
T
U
V
Q
X
Y
Z
s
t
u
v
w
x
y
z
es
te
u
ve
we
eks
ye
zet

1.2  Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf a, e, i, o, dan u[2].
HURUF
VOKAL
Contoh pemakaian dalam kata
Di awal
Di tengah
Di akhir
a
e*

i
o
u
api
enak
emas
itu
oleh
ulang
padi
petak
kena
simpan
kota
bumi
lusa
sore
tipe
muri
radio
ibu
*dalam pengajaran lafal kata, dapat digunakan kata aksen jika ejaan kata   
  menimbulkan keraguan.
Misalnya :
            Anak – anak bermain di teras ( teras ).          
            Upacara itu dihadiri pejabat teras pemerintah.
            Kami menonton film seri ( seri ).
            Pertandingan itu berakhir seri.
1.3  Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf – huruf b, c, d, f, g, h,  j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z[3].
Huruf
Konsonan
Contoh Pemakaian dalam Kata
Di Awal
Di Tengah
Di Akhir
b
c
d
f
g
h
j
k

l
m
n
p
q**
r
s
t
v
w
x**
y
z
bahasa
cakap
dua
fakir
guna
hari
jalan
iami
-
lekas
maka
nama
pasang
Quran
raih
sampai
tali
varia
wanita
xenon
yakin
zeni
sebut
kaca
ada
kafan
tiga
saham
manja
paksa
rakyat*
alas
kami
anak
apa
Furqan
bara
asli
mata
lava
hawa
-
payung
lazim
adab
-
abad
maaf
gudeg
tuah
mikraj
politik
bapak*
kesal
diam
daun
siap
-
putar
lemas
rapat
-
-
-
-
juz

*         Huruf k di sini melambangkan bunyi hamzah.
**   Khusus untuk nama dan keperluan ilmu.
1.4  Huruf Diftong
Diftong adalah vokal yang berubah kualitasnya. Dalam sistem diftong biasa dilambangkan oleh dua huruf vokal. Kedua huruf kedua huruf vokal itu tidak dapat dipisahkan. Diftong berbeda dari deretan vokal. Tiap tiap vokal pada deretan mendapat hembusan nafas yang sama atau hampir sama, kedua vokal itu termasuk dalam dua suku kata yang berbeda. Bunyi / aw / dan / ay / pada kata daun dan main, misalnya, bukanlah diftong karena baik [a] maupun [u] atau [i] masing-masing mendapat aksen yang [hampir] sama dan memberi untuk suku kata tersendiri sehingga kata daun dan main masing-masing terdiri atas dua (2) suku kata.
Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au, dan oi[4].
HURUF
DIALOG
Contoh Pemakaian dalam Kata
Di Awal
Di Tengah
Di Akhir
ai
au
oi
ain
aula
-
syaitan
saudara
boikot
pandai
harimau
amboi

1.5  Gabungan- Huruf Konsonan
Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat (4) gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu kh, ng, dan sy[5].
Masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.
Gabungan
Huruf
Konsonan
Contoh Pemakaian dalam Kata
Di Awal
Di Tengah
Di Akhir
kh
ng
ny
sy
khusus
ngilu
nyata
syarat
akhir
bangun
hanyut
isyarat
tarikh
senang
-
-
2.      HIPERKOREK
Hiperkorek adalah kesalahan berbahasa karena “membetulkan” bentuk yang sudah benar sehingga menjadi salah[6]. Atau bersifat menghendaki kerapian dan kesempurnaan yang sangat berlebihan sehingga hasilnya malah menjadi sebaliknya[7].

Contoh:
utang (betul) menjadi hutang (hiperkorek)
insaf (betul) menjadi insyaf (hiperkorek)
pihak (betul) menjadi fihak (hiperkorek)
jadwal (betul) menjadi jadual (hiperkorek)
asas (betul) menjadi azas (hiperkorek)



3.      PEMENGGALAN KATA
3.1    Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut[8].
3.1.1   Jika di tengah ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan di antara kedua huruf vocal itu.
Misalnya : ma-in, sa-at, dan bu-ah
Huruf diftong ai, au, dan oi tidak pernah diceraikan sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan diantara kedua huruf itu.
Misalnya :
au-la                bukan             a-u-la
sau-da-ra         bukan              sa-u-da-ra
am-boi             bukan              am-bo-i
3.1.2   Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan-huruf konsonan, diantara dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.
Misalnya :
ba-pak, ba-rang, su-lit, la-wan, de-ngan, ke-nyang, mu-ta-khir
3.1.3   Jika di tengah ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu. Gabungan huruf konsonan tidak pernah diceraikan.
Misalnya :
man-di, som-bong, swas-ta, cap-lok, ap-ril, bang-sa, mahk-luk
3.1.4   Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih, pemenggalan dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.
Misalnya :
In-stru-men, ul-tra, in-fra, bang-krut, ben-trok, ikh-las

3.2    Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya,  dapat dipenggal pada pergantian baris.
Misalnya :
Makan-an, me-rasa-kan, mem-bantu, pergi-lah
Catatan:
a. Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak dipenggal
b. Akhiran –i tidak dipenggal
c. Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan kata dilakukan
   sebagai berikut.
                     Misalnya: te-lun-juk, si-nam-bung, ge-li-gi
3.3    Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalan dapat dilakukan (1) diantara unsur-unsur  itu atau (2) pada unsur gabungan itu sesuai dengan kaidah 3.1 diatas
Misalnya:
      bio-grafi, bi-o-gra-fi
      foto-grafi, fo-to-gra-fi
      intro-speksi, in-tro-spek-si
      kilo-gram, ki-lo-gram
      kilo-meter, ki-lo-me-ter
      pasca-panen, pas-ca-pa-nen
      Keterangan
Nama orang, badan hukum, dan nama diri yang lain disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan kecuali jika ada pertimbangan khusus.



DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: BALAI PUSTAKA. 1993
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.PT Balai Pustaka ( persero )
Chaer, Abdul. TATA BAHASA PRAKTIS BAHASA INDONESIA. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. 2006
Yesty Kurnia d' . Disposkan pada 25/4/2013, 07:35. Pemenggalan Kata Dasar | menurut EYD. http://dhewiqu-bbi.blogspot.com/2013/04/pemenggalan-kata-dasar-menurut-eyd.html. Diakses pada 17/9/2013, 10:27.
bhernandz.gaborez. Diposkan pada 28/09/2011, 28:19. RAGAM BAHASA INDONESIA. http://bhernandz.blogspot.com/2011/09/ragam-bahasa-indonesia.html. diakses pada 17/9/2013, 10:30.





[1] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang  Disempurnakan, Jakart: BALAI PUSTAKA, 1993, Hal. 15
[2] ibid
[3] Ibid, Hal. 16
[4] Ibid, Hal. 17
[5] Ibid
[6] KBBI III ( KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA )
[8] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang  _Disempurnakan, Jakart: BALAI PUSTAKA, 1993

(Disusun oleh : Nur Fitriyani Dan Tri Handoko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar