Bekerja
adalah kegiatan manusia untuk mengubah keadaan tertentu dan dalam lingkungannya
yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan mempertahankan eksistensi
hidupnya. Di dalam bekerja sesorang akan menjumpai hal-hal yang baru, sehingga
dalam bekerja pengalaman seseorang akan bertambah.
Menurut Jhon H. Bernardian
& Joyce E. A Russel (Sedarmayanti, 2007 : 260), yang dimaksud dengan
kinerja (performance) adalah “the record of outcomes produced on a
specific job function or activity during a spesific time period” (catatan
mengenai keluaran yang dihasilkan dari suatu aktivitas tertentu selama kurun
waktu tertentu pula).
Definisi kinerja menurut
Faustino C. Gomes (2005 : 135) adalah catatan atas hasil kerja sesuai dengan
fungsi dan tugasnya dalam batas waktu yang ditentukan.
Sedangkan Mangkunegara
menggunakan istilah yang sama antara kinerja dengan prestasi kerja. Kinerja
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya (Mangkunegara, 2004 : 67).
Kinerja menurut Sayudi
Prawirosantoso (2002 : 2) merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh
seseorang atau sekelompok orang dalam organisasi sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara
legal sesuai dengan moral dan etika. Sedangkan indikator kinerja meliputi :
kualitas, kuantitas, tanggung jawab, kerja sama, prakarsa, dan disiplin.
Dengan demikian untuk mengukur
kinerja karyawan, masalah yang paling pokok adalah menetapkan
persyaratan-persyaratan pekerjan atas kreterianya. Menurut Soeprihanto (2002 :
25) aspek-aspek penilaian kinerja adalah kualitas, disiplin, kerjasama,
kepemimpinan. Aspek-aspek yang dinilai tersebut pada dasarnya masih dapat
dikembangkan atau diperinci, sehingga dapat memudahkan.
Jadi kinerja berkenaan dengan
apa yang dihasilkan oleh seseorang dan tingkah lakunya. Biasanya orang yang
tingkat kinerjanya tinggi dikatakan sebagai orang yang produktif, sedangkan
orang yang tidak mencapai standar dikatakan sebagai orang yang tidak produktif
atau kinerja rendah. dalam pelaksanaan penilaian.
Berdasarkan beberapa pendapat
tersebut di atas jelas terlihat yang dimaksud kinerja adalah hasil yang dicapai
oleh seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan.
Kinerja pegawai di lingkungan instansi
pemerintahan juga perlu dilakukan penilaian, dalam rangka meningkatkan mutu
proses kerja dan hasil kerja. Penilaian kinerja (performance appraisal)
merupakan proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai
prestasi kerja pegawainya (T. Hani Handoko, 2004 : 135).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar