FI'IL (KATA KERJA)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
belakang
Bahasa arab adalah bahasa Alqur’an
oleh karena itu bahasa Arab wajib tidak wajib kita harus mempelajarinya karena
petunjuk kita menggunakan bahasa arab walaupun sudah diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia. Pada kesempatan mempelajari bahasa arab kali ini pemakalah akan
membahas FIIL yaitu fiil madhi,mudhari,amr, ma’lum dan majhul. Apabila dalam
pembuatan atau pembahasan makalah ini tterdapat beberapa kekurangan atau kesalahan
kami mohon maaf dan diharapkan pembaca atau taman-teman yang sama-sama belajar
harap memaklumi semoga ALLOH meridhai kita mempelajari B.arab ini.
Masalah
1.
Apa
itu fiil?
2.
Apa
fiil madi mudhari dan amr
3.
Apa
fiil ma’lum dan majhul?
4.
Macam-macam
fiil dari bentuk waktu?
5.
Macam
fiil dari failnya?
BAB II
FIIL
A.
DENGAN
MEDENGAR WAKTUNYA FIIL ITU DIBAGI MENJADI :
FIIL itu merupakan kata kerja. Atau kata yang menunjukan suatu
pekerjaan.terbagi menjadi tiga .Fiil madhi صالما ,mudhari المضا ري dan amrا لا مر[1]
1.
fiil
madhi adalah kata yang menunjukan arti dengan sendirinya dikaikan dengan waktu
yang sangat lampau, atau telah terjadi, seperti:
جا ء :dia telah datang
اجتهد:dia telah bersungguh-sungguh
تعلم :dia telah belajar.
Adapun tanda-tandanya, maka fi’l menerima ta’ ta’nis yang sukun.
Contoh:كتبت
:dia perempuan telah menulis
atau ta domir seperti:
كتبت :kamu lk talah
menulis
كتبت :kamu prp telah
menulis
كتبتما :kamu
berdua telah menulis
كتبتم :kamu lelaki
banyak telah menulis
كتبتن :kamu
prp banyak telah menulis
كتبت :saya telah
menulis
2.
Fiil
mudhari adalh kata yang menunjukan arti dalam dirinya yang dikaitkan dengan
waktu yang mengandung arti sekarang atau yang akan datang. Seperti:
يجئ :dia akan datang
يجتهد :dia
sedang/akan rajin
Tanda-tandanya ialah bahwasannya mudhari itu menerima: س سوف
لن لم
سيقول :kami akan berkata
لن ا تاخر :aku
tidak akan terlambat
3.
Fiil
amr adalah kata yang menunjukan tuntutan terjadi perbuatan dari fiil yang
muthathab tanpa memakai lam amr(ل)
Seperti :
جئ :datanglah kamu
اجتهد :rajin-rajinlah
kamu
Tanda-tanda fiil amr adalah fiil itu menunjukan arti tuntutan
dengan sighat( bentuk kata) disertai menerimanya fiil amr tersebut ي munnatsah
mukhathabah seperti.:
اجنهدي :bersungguh-sungguhlah
kamu perempuan[2]
4.
FIIL
BILA DITIJAU DARI SEGI FAILNYA (PELAKUNYA TERBAGI MENJADI DUA YAITU :
a.
Mabni
ma’lum
Fi’il yang ma’lum adalah : fiil yang
failnya disebutkan dalam kalimat
Contohز
مصرالمنصوربغداد :khalifah manshur membuat bagdad menjadi kota besar
Jika dhomir rofa yang berharkat itu bertemu dengan fiil madhi
tsulasi mujarrad yang huruf akhirannya adalah alif, bila bila fiil madhi
itudari bab:
فعل-يفعل (faala yaf’ulu) seperti:
قاد-يقود :memimpi
رام-يووم :berkehendak
سما-يسوم :menawar atau membebani
Maka huruf awalnya didomahkan ,seperti:
سمْته الامر :saya membebankan urusan kepadanya
رمْت الخير :saya bermaksud kebaikannya.
Apabila fiil itu dari bab فعل-يفعل:(faala-yaf’ilu)seperti:
باع-يبيع :menjual
حاء-يجئ :datang
Atau dari bab فعل-يفعل(faala yaf’alu) seperti.
نال-ينال :memperoleh[3]
خاف-يخف :takut
Maka huruf awalnya dikasrohkan:
بعته bi’tuhu :saya menjual
جئته ji’tuhu :saya
mendatangi
b.
Fiil
majhul adalah fiil yang failnya tidak disebutkan dalam kalimat akan tetapi fail
itu dibuang karena suatu tujuan sebagai berikut.:
§ Adakalanya untuk menyingkat karena berpegang kepada kecerdasan
pendegar
§ Adakalanya karena fail sudah dimaklumi
§ Karena dihawatirkan terjada sesuatu bagi fail jika disebutkan
§ Adakalanya sebagai penghinaan bagi fail sehingga lisanmu sayang
untuk menyebutkan .
§ Adakalnya untuk menghormatinya karena memuliakannya sehingga kamu
sayang untuk menyebutkannya jika ia mengerjakan perbuatanya semisal yang tidak
patut untuk orang seperti dia.
§ Untuk menyamarkan terhadap pendengar.
Dan
maful bih sharih akan menggantikan kedudukan fail setelah dibuangnya fail
tersebut, seperti:
يكرمالمجتهد :(orang rajin itu dimuliakan) Atau maful bih
ghairu sharih, seperti:
احسن فيهسن اليك :berbuat baik maka kepadamu akan diperbuat baiki. Atau zharaf,
seperti:
سكنت الدار :rumah itu ditempati. Atau masdar, seperti:
سيرسيرطويل(sira sairu towilun): perjalanan jauh itu ditempuh.
Dan
untuk menggunakan zharaf dan masdar dari fail mempunyai beberapa persyaratan
yang akan dibahas di jilid dua pada bab yang membahas naibul fail.
Dan
fil mabni majhul itu tidak dibuat kecuali dari fiil yang mutaadi dengan
sendirinya.:
يكرم المجتهد yukromul mujtahidu:orang yang rajin itu dimuliakan. Atau pada fiil
mutaaddi yang disebabkan oleh lainya seperti:
يرفق بضعيف yurfaku bidoifi:orang yang lemah
disayangi .
Dan
kadang kala bina majhul terjadi dari fiil lazim , bilamana naibul failnya
berupa masdar, seperti: سهرسهرطويل sahiro sahru
towilun:dijagailah yang lama. Atau berupa zharaf:
صيم رمضان sima romadonu:romadon itu dipuasai.[4]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
FIIL itu merupakan kata kerja. Atau kata yang menunjukan suatu
pekerjaan.terbagi menjadi tiga .Fiil madhi صالما ,mudhari المضا ري dan amrا لا مر
fiil madhi adalah kata yang menunjukan arti dengan sendirinya
dikaikan dengan waktu yang sangat lampau, atau telah terjadi
Fiil mudhari adalh kata yang menunjukan arti dalam dirinya yang
dikaitkan dengan waktu yang mengandung arti sekarang atau yang akan datang
Fiil amr adalah kata yang menunjukan tuntutan terjadi perbuatan
dari fiil yang muthathab tanpa memakai lam amr(ل)
Mabni ma’lum Fi’il yang ma’lum adalah : fiil yang failnya
disebutkan dalam kalimat
Fiil majhul adalah fiil yang failnya tidak disebutkan dalam kalimat
akan tetapi fail itu dibuang karena suatu tujuan sebagai berikut.:
§ Adakalanya untuk menyingkat karena berpegang kepada kecerdasan
pendegar
§ Adakalanya karena fail sudah dimaklumi
§ Karena dihawatirkan terjada sesuatu bagi fail jika disebutkan
§ Adakalanya sebagai penghinaan bagi fail sehingga lisanmu sayang
untuk menyebutkan .
§ Adakalnya untuk menghormatinya karena memuliakannya sehingga kamu
sayang untuk menyebutkannya jika ia mengerjakan perbuatanya semisal yang tidak
patut untuk orang seperti dia.
§ Untuk menyamarkan terhadap pendengar.
DAFTAR PUSTAKA
Habies
,umar. Yazid ahmad, belajar mudah ilmu nahwu sorof jili 2,pustaka
progresif:Surabaya.2011
Zuhri
,moh, Terjemah jaami’ud durusil ‘Arabiyah jilid 1,cv.Asyifa:
semarang.juli 1992
Tidak ada komentar:
Posting Komentar